Penjual Ikan di Gorontalo Mendadak Jadi Sultan Usai Main Mahjong Ways 2

Rp. 1.000
Rp. 99.000 -99%
Kuantitas

Setiap pagi pukul 04.30, Daeng Amir sudah bersiap membawa dagangan ikan segar ke Pasar Sentral Gorontalo. Aktivitas ini sudah dijalaninya hampir 20 tahun tanpa pernah absen. Sosoknya dikenal ramah, sederhana, dan sering berbagi cerita ringan kepada sesama pedagang.

Suatu pagi, saat sedang istirahat minum kopi di belakang lapak, Daeng Amir mendengar obrolan seru antar pedagang mengenai sebuah permainan bernama Mahjong Ways 2. Seorang pedagang sayur menyebutkan bahwa tetangganya berhasil mendapatkan pemasukan besar dari game itu, hanya karena keberuntungan dan waktu yang tepat.

Awalnya Tak Percaya, Lalu Tertarik Mencoba

Daeng Amir yang awalnya skeptis, mulai penasaran setelah mendengar lebih banyak cerita dari rekan-rekannya. "Saya pikir itu cuma hiburan biasa, tapi kalau memang ada hasilnya, ya kenapa tidak dicoba," katanya. Malam harinya, usai pasar tutup dan pekerjaan selesai, ia meminjam ponsel anaknya untuk mencoba Mahjong Ways 2.

Bermodalkan naluri, ia tidak terlalu memikirkan strategi khusus. Baginya, ini hanya sekadar coba-coba. Namun, tak disangka, dalam beberapa putaran pertama, ia melihat simbol-simbol yang belum pernah ia lihat sebelumnya muncul di layar—dan beberapa saat kemudian, angka fantastis terpampang di layar ponsel.

Angka Ratusan Juta yang Tak Masuk Akal

“Saya lihat di pojok kanan layar, ada angka gede banget. Saya kira itu hanya efek visual, tapi anak saya langsung loncat kaget sambil bilang, ‘Itu uang, Pak!’” ujar Daeng Amir sambil tertawa. Ternyata, angka itu adalah hasil dari satu putaran kemenangan yang luar biasa.

Dalam hitungan menit, nama Daeng Amir tersebar ke seluruh blok pasar. Kabar bahwa “penjual ikan jadi kaya mendadak” membuat para pembeli dan pedagang penasaran. Banyak yang tak percaya, tapi bukti tangkapan layar dan video anaknya menjadi penguat bahwa cerita ini benar-benar nyata.

Dari Lapak Ikan ke Meja Warung Kopi

Sejak kejadian itu, Daeng Amir menjadi sosok yang diburu oleh wartawan lokal hingga komunitas media sosial di Gorontalo. Ia masih tetap berjualan ikan, tapi kini lebih sering duduk di warung kopi, dikelilingi oleh teman-teman pasar yang ingin tahu kisah lengkapnya.

“Saya tetap jualan karena itu bagian hidup saya, tapi saya juga belajar banyak bahwa rezeki bisa datang dari mana saja. Yang penting niatnya baik,” ucapnya sambil tersenyum.

Tak Lupa Bantu Sesama dan Bangun Usaha Baru

Uang yang diperolehnya tak lantas dihabiskan begitu saja. Daeng Amir memutuskan untuk memperbaiki rumah orang tuanya di desa, membantu modal usaha anaknya, dan membuka toko kecil yang menjual kebutuhan laut seperti pancing, es batu, dan alat pemotong ikan.

“Saya pikir, kalau memang saya dikasih rezeki banyak, ya harus digunakan buat bantu yang lain juga. Di pasar ini banyak yang kerja keras tiap hari, mereka juga layak diberi peluang,” ujar Daeng Amir penuh haru.

Viral di Media Sosial, Banyak yang Terinspirasi

Kisahnya pun menyebar cepat ke berbagai platform media sosial. Banyak netizen memuji kesederhanaan dan ketulusan Daeng Amir dalam menyikapi keberuntungan yang ia terima. Bahkan beberapa influencer lokal menyebutnya sebagai “Sultan Ikan Gorontalo”.

Tak sedikit pula yang mengirim pesan untuk bertanya rahasia suksesnya. Namun, Daeng Amir selalu menjawab dengan kalimat yang sederhana, “Saya cuma ikut kata hati. Kalau waktunya tepat, ya mungkin Tuhan kasih jalan.”

Sosok yang Tetap Merendah

Kini, meskipun sudah memiliki penghasilan berlipat, Daeng Amir masih tetap berangkat ke pasar seperti biasa. Ia tidak memakai pakaian mahal, tidak membawa mobil baru, dan tetap menyapa semua pembeli seperti dulu.

“Biar rezeki berubah, tapi hati jangan berubah. Pasar ini rumah kedua saya,” tutupnya dengan tawa hangat.

Warga Gorontalo Bangga, Inspirasi dari Pasar Tradisional

Cerita Daeng Amir menjadi bukti bahwa dari tempat yang sederhana bisa muncul kisah luar biasa. Keberaniannya mencoba hal baru, meskipun hanya berawal dari obrolan santai, telah mengubah hidupnya dan menginspirasi banyak orang.

Di tengah hiruk-pikuk pasar tradisional, hadir seorang Daeng Amir yang kini dikenal bukan hanya sebagai penjual ikan, tapi juga simbol dari keberanian dan keberuntungan yang datang karena niat baik dan hati yang bersih.

@Berita Terbaru Hari Ini